Penderita Diabetes Rentan Infeksi TBC

Dokter RSCM, dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD, PhD, mengatakan mereka yang menderita diabetes rentan terkena infeksi TBC. “Respon kekebalan tubuhnya turun jadi mudah terkena tuberculosis. Di lain sisi tuberculosis memicu peradangan kronis dalam tubuh yang memicu gula darah naik. Jadi, seperti lingkaran setan,” kata dia dalam media briefing program “Cities Changing Diabetes” di Jakarta, Minggu.

“Sekarang pasien diabetes harus skrining ada TBC nya atau tidak. Dan sebaliknya, orang yang terkena TBC, ada diabetesnya atau tidak, karena keduanya saling terkait,” kata Dicky.

Selain TBC, penderita diabetes juga beresiko mengalami komplikasi lain seperti kebutaan (jika pembuluh darah dan saraf mata terganggu), gagal ginjal, merasa kebas sehingga tak menyadari adanya luka dan berakibat amputasi (jika saraf terkena) hingga stroke dan gangguan pada kaki.

Selain kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining rutin dan menjalani gaya hidup sehat, pemerintah daerah juga ikut andil dalam mencegah diabetes. Pemerintah provinsi DKI Jakarta misalnya, mencanangkan festival olahraga sepanjang tahun yang mendorong masyarakat berkumpul melakukan olahraga setiap akhir pekan. Harapannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Sumber: Antara 9 Desember 2018